Mantan Admin Judi Slot Ditangkap Di Arab Saudi Arabia Today

Mantan Admin Judi Slot Ditangkap Di Arab Saudi Arabia Today

Polisi tangkap pencuri data nasabah/Foto: MNC Portal

JAKARTA - Pria berinisial MRGP (28) ditangkap dan dijadikan tersangka karena kedapatan menjualbelikan data nasabah sebuah bank swasta di dark web.

Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, kejadian berawal ketika ditemukan sebuah akun bernama pentagram mengunggah data kartu kredit nasabah Bank swasta pada Juli 2023 di sebuah website Breachforums.is.

"Di mana terdapat postingan yang memperjualbelikan data kartu kredit nasabah Bank dan data Internet Banking Individual. Ditemukan akun di Breachforums.is dengan nama 'Pentagram' beserta akun lainnya yang mengklaim bahwa data-data yang diperjualbelikan tersebut merupakan data milik nasabah Bank," kata Ade di Polda Metro Jaya, Senin (14/8/2023).

"Pemilik akun tersebut menampilkan screenshot aplikasi Internet Banking Individu dan tautan webform yang merupakan sarana bagi calon nasabah kartu kredit bank swasta tersebut untuk pengajuan kartu kredit baru," sambungnya.

Tujuan tersangka kata Ade, bahwa data yang dijual adalah data kartu kredit nasabah adalah, agar jumlah postingan bertambah dan menarik perhatian pembeli untuk mengunjungi akun milik tersangka.

"Diketahui bahwa sebenarnya tersangka tidak memiliki data kartu kredit milik bank swata dan hanya menampilkan data-data nasabah pinjaman online," katanya.

Tersangka, kata Ade, mendapatkan data-data nasabah bank bukan dari membobol data perbankan milik bank swasta, melainkan mencuri data milik Website Judi Online pada tahun 2021 sampai dengan bulan September 2022 di Kamboja.

Diketahui, tersangka MRGP sebelumnya bekerja sebagai karyawan pinjaman online dan judi online.

"Sumber data tersebut diduga berasal dari nasabah baik secara sadar maupun tidak sadar melalui Pinjaman Online, Judi Online ataupun modus Social Engineering," katanya.

Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 32 Jo Pasal 48 dan atau Pasal 35 jo Pasal 51 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Infomasi dan Transaksi Elektronik.

"Pasal 32 jo Pasal 48 UU ITE, dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 2.000.000.000,00. Pasal 35 jo Pasal 51 ayat (1) UU ITE, pidana penjara paling lama 12 tahun Dan atau denda paling banyak Rp. 12.000.000.000,00," pungkasnya.

Mantan juara dunia kelas berat WBC Deontay Wilder (Amerika Serikat) akan bertarung melawan mantan juara dunia kelas berat WBO Joseph Parker (Selandia Baru). Baku tumbuk dijadwalkan akan terjadi di Arab Saudi, Sabtu, 23 Desember 2023.

Wilder terakhir bertarung pada Oktober 2022, ketika ia mengalahkan Robert Helenius dalam satu ronde.

Parker jauh lebih aktif – dengan Wilder menjadi pertarungan keempatnya pada tahun 2023.

Pemenangnya secara otomatis akan memposisikan dirinya untuk peluang besar di tahun 2024.

Beberapa pengamat percaya Parker harus mempercepat langkahnya dan menyerang Wilder lebih awal, tetapi menyarankannya untuk memilih strategi lain.

“Jika Joseph Parker mencoba membimbing saya, ada dua kata untuk itu: Robert Helenius. Kami mengenal satu sama lain dengan sangat baik, namun gayaku sedikit berubah sejak saat kami berdebat, dia tidak terbiasa denganku sebagai penggerak. Dia sudah terbiasa dengan saya yang duduk di sana, memadamkan api dengan api. Ketika saya menyalakannya, itu membuat dia keluar dari permainannya, yang menyebabkan dia mengubah rencana permainannya dan dia mulai menerjang ke arah saya, mencoba menjatuhkan saya dan tangan kanan pertama yang saya lemparkan itu menjatuhkannya,” kata Wilder kepada orang di Vegas.

“Jika Joseph Parker keluar dan bertarung dengan api dengan api, dia akan memainkan permainan berbahaya jika itu mengenai saya karena kekuatan yang saya miliki. Karena ketika saya datang untuk memukul, saya meninju Anda, bukan hanya kepada Anda. Itu akan terjadi Saya sangat senang melihat game plan-nya, namun saat dia merasakan kekuatannya untuk pertama kalinya, game plan-nya akan berubah. Saya tak sabar untuk mencetak KO (KO) atas dia, kami seharusnya bertarung bertahun-tahun yang lalu, namun dia lari dari saya.”

“Parker telah berkali-kali menyatakan bahwa dia adalah pemain baru dan petarung baru dan ketika kami berhadapan dia terlihat sangat percaya diri. Dia sangat percaya pada perkataannya dan setelah merasakan energinya, hal itu membuat saya bisa pulang untuk berlatih lebih keras lagi karena saya tahu apa yang saya hadapi.” (Sumber: Boxingscene.com)

Belanja di App banyak untungnya:

Juristic School (only affects Asr calculation) Shafi, Hanbali, Maliki, Shia and all others Hanafi

Higher Latitude Adjustment Method Middle of the Night Method One Seventh Rule Angle Based Method

Midnight Calculation Mode Standard (Mid Sunset to Sunrise) Jafari (Mid Sunset to Fajr)

Nikmati Semua Game Dalam Satu Genggaman

Jakarta (ANTARA) - Dua mantan pegawai Twitter, dan seorang laki-laki dari Arab Saudi, dikenai hukuman di Amerika Serikat karena menjadi mata-mata bayaran untuk kerajaan tersebut.

Dikutip dari Reuters, Departemen Kehakiman AS menjatuhkan hukuman untuk dua mantan pegawai Twitter, Ali Alzabarah dan Ahmad Abouammo, serta seorang yang waktu itu bekerja untuk keluarga kerajaan Arab Saudi, Ahmed Almutairi, karena bekerja untuk Arab Saudi tanpa mendaftar sebagai agen mata-mata asing.

Tuduhan tersebut pertama kali dilaporkan oleh The Washington Post. Dalam surat tuduhan tersebut, Abuammo berulang kali mengakses akun seorang kritikus kerajaan pada 2015 hingga dapat melihat informasi berupa email dan nomor telepon.

Dia juga pernah mengakses seorang pengkritik lainnya untuk mendapatkan informasi pribadi.

Twitter menemukan Alzabarah secara ilegal mengakses data pribadi dan mengeluarkannya pada 2015. Tapi, Alzabarah sempat merekam data lebih dari 6.000 akun, termasuk diantaranya 33 akun yang sedang menjalani proses hukum. Pihak berwajib Saudi pernah meminta keterangan kepada Twitter tentang 33 akun tersebut dengan alasan kasus hukum.

"Informasi ini bisa saja digunakan untuk mengidentifikasi dan mencair lokasi pengguna Twitter yang menyiarkan unggahan," kata Departemen Kehakiman dalam keterangan resmi.

Sementara Almutairi dituduh sebagai agen ganda untuk pemerintah Saudi dan pegawai Twitter.

Abouammo, warga negara AS, ditangkap di Seattle, Washington sementara dua orang lainnya diperkirakan berada di Arab Saudi. Abouammo ditahan sebelum sidang.

Departemen Kehakiman menyatakan dua mantan pegawai Twitter itu mendapat bayaran atau hadiah, salah satunya jam tangan mewah, untuk informasi yang diberikan. Abouammo menyatakan menerima hadiah jam tangan senilai 35.000 dolar dan berusaha menjualnya di situs Craiglist.org.

Washington Post menuliskan mereka direkrut oleh pejabat senior Arab Saudi, Bader al-Asaker, seorang penasihat Pangeran Mohammad. Bader al-Asaker kini menjabat sebagai kantor pribadi sang pangerann.

Salah seorang tertuduh pernah mengunggah foto saat Pangeran Mohammad berkunjung ke Washington pada Mei 2015, sementara seorang lainnya datang ke Washington dari San Francisco di waktu yang sama.

Twitter tidak berkomentar mengenai bagaimana mereka menyadari aktivitas kedua mantan pegawai mereka atau apakah mereka pernah melapor ke polisi. Sementara itu, Kedubes Arab Saudi di AS tidak memberikan keterangan pada Reuters mengenai kasus ini, begitu juga dengan al-Asaker.

Baca juga: Dua mantan pegawai Twitter dituduh jadi mata-mata untuk Arab Saudi

Baca juga: Twitter mulai larang iklan politik

Baca juga: Twitter nilai pembicaraan merek dan konsumen lebih terbuka

Penerjemah: Natisha AndarningtyasEditor: Maria Rosari Dwi Putri Copyright © ANTARA 2019

Anda mungkin ingin melihat